Selasa, 13 Maret 2012

Tahukah anda bahwa sebenarnya danau toba adalah sebuah kawah dari sebuah gunung?

   Selama ini mungkin anda lebih sering mendengar Danau Toba dari pada Gunung Toba. Tahukah anda di manakah letak Gunung Toba? Dan di mana pulakah letak Danau Toba? Danau Toba terletak di wilayah Sumatera Utara, di tengah danau itu terdapat Pulau Samosir. Siapapun yang memandangnya pasti akan merasa betah.Tahukah anda bahwa. Danau Toba adalah sebuah kaldera atau kawah yang sangat luas dari sebuah gunung api? Jadi danau yang panjangnya sekitar 100 km dan lebarnya 35 km sebenarnya adalah puncak sebuah gunung berapi purba. Para peneliti menyebutnya Gunung Purba Toba. Di sebut gunung purba karena gunung itu sudah ada sejak puluhan ribu tahun yang lalu.
    Sekitar 74.000 tahun yang lalu, Gunung Toba meletus dengan dahsyatnya.Diyakini hingga saat ini belum pernah ada yang menyamai kedahsyatan letusan gunung tersebut. Seorang ilmuan pernah maneliti bahwa di daerah India terdapat padang sabana yang sangat luas. Dulunya padang itu sebuah hutan yang sangat subur. Hutan itu terkuburoleh debu vulkanik dari letusan sebuah gunung.Setelah penelitian di lanjutkan, ternyata abu vulkanik itu berasal dari Gunung Toba sesaat setelah gunung api purba itu meletus. Hutan belantara yang semula subur, akhirnya terbakar dan menjadi tanah yang tandus.Padang tandus itu baru akan menjadi sebuah hutan lagi setelah memakan waktu sekitar 1.000 tahun. Jika daerah yang sangat jauh merasakan dampaknya seperti itu , bagaimana kondisi di sekitar alam yang sekarang menjadi wilayah Sumatera Utara?.
     Akibat letusan Gunung Toba bukan hanya di rasakan di India, bahkan yang cukup menejutkan, ternyata penyebaran debu itu mencapai Greenland Kutub Utara. Bukti- bukti yang di temukan para peneliti menyatakan bahwa kekuatan letusan dan gelombang laut yang di timbulkan sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis. Sementara itu, peneliti lain juga memberi gambaran kedahsyatan letusan Gunung Toba dengan menyatakan debunya sempat menutupi sinar matahari selama 6 tahun . Bayangkan bagaimana rasanya jika selama 6 tahun tidak dapat merasakan hangatnya sinar matahari, padahal saat itu tentu saja belum ada listrik. Jadi dunia saat itu benar- benar gelap gulita. Akibatnya, sebagian dari makhluk hidup mati karena tidak ada sinar matahari.
     Pada masa itu suhu turun hingga 16 derajat Celcius. Begitu dinginnya udara, sehingga di beberapa daerah Indonesia juga tertutup salju. Dunia saat itu mengalami zaman es, karena dinginnya suhu. Kedahsyatan letusan Gunung Toba tidaj bisa di bandingkan dengan apa pun dalam sejarah kehidupan manusia di bumi. Konon, akibat letusan itu, jumlah manusia yang selamat hanya sekitar 5.000- 10.000 orang saja. Sehingga ada yang menyatakan sebenarnya manusia zaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan Gunung Toba. Semoga di balik keelokan pemandangan Danau Toba, letusan seperti pada masa purba yang lalu tidak terulang.
     Selain Gunung Toba, di Indonesia juga terdapat letusan gunung api yang terdahsyat di dunia. Hasil penelitian yang di umumkan bulan Mei 2010, ternyata letusan Gunung Tambora di Indonesia pada 1815 tercatat sebagai letusan terdahsyat ke-2 setelah Gunung Toba. Ada pun urutan ke-3 yaitu letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
     Ternyata tiga besar letusan gunung api di dunia ada di Indonesia.Memang Indonesia termasuk negera yang paling banyak memiliki gunung api. Di balik memiliki daya pemusnah, gunung api tetap memiliki sumber daya alam yang sangat bermanfaat. Jika anda ingin membaca tentang Atlantis tunggu dulu ya......